Penyakit Kuning Pada Bayi : Penyebab, Ciri-Ciri, Cara Mengobati

Penyakit Kuning Pada Bayi: Ketahui Penyebab Hingga Cara Mengobatinya
Ilustrasi penyakit kuning pada bayi sumber | pixabay.com
Apakah Anda pernah melihat bayi yang baru lahir dengan kondisi berwarna kuning? Atau mungkin malah hal tersebut terjadi pada anak Anda sendiri! Tenang saja kamu tidak perlu khawatir. Penyakit kuning pada bayi ini merupakan sesuatu yang normal terjadi pada bayi yang baru saja di lahirkan. Diperkirakan sekitar 60% bayi yang baru lahir kedunia memiliki warna kulit seperti kuning, masalah semacam ini dalam dunia medis sering disebut dengan jaundice atau ikterus.

Maka dari itu, Anda disarankan untuk mengetahui apa itu penyakit kuning, penyebab, ciri-ciri, dan bagai mana cara mengatasinya. Di bawah ini ada beberapa penjelasan yang perlu untuk kamu ketahui.

Penyakit Kuning Adalah?


Penyakit kuning pada bayi merupakan perubahan warna menjadi kuning yang biasanya terjadi di kulit dan mata bayi yang baru lahir. Perlu Anda ketahui, bahwasanya ikterus ini biasanya akan menimpa bayi yang baru lahir, yang terutamanya bayi yang lahir dalam keadaan prematur atau kekurangan cairan. Kamu tidak perlu khawatir, sebenarnya penyakit tersebut dapat hilang dengan sendirinya maupun menggunakan bantuan pengobatan kurang lebih selama 1 atau 2 minggu.

Selain itu hal ini akan dapat berbeda pada bayi prematur, untuk menghilangkan jaundice pada bayi tersebut akan membutuhkan waktu yang agak lama yaitu kurang lebih bisa sampai 2 bulan. Selain itu penyakit tersebut mampu menjadi lebih serius, dalam kasus yang terbilang jarang. Hal ini lantaran jika penyakit ini tidak diobati, bisa saja memicu kerusakan otak. Kamu sebagai orang tua harus tetap siaga, karena hal ini dapat menimbulkan masalah yang serius seumur hidup.

Penyebab Penyakit Kuning Pada Bayi


Penyakit ini dapat muncul ketika darah seorang bayi mengalami kelebihan bilirubin, yang merupakan pigmen berwarna kuning dan terdapat di dalam sel darah merah. Bilirubin ini sendiri akan dibuang dari darah oleh hati, yang pada akhirnya nanti akan di keluarkan oleh tubuh melalui proses fases. Perlu Anda ketahui bahwa ketika bayi masih di dalam kandungan, tugas tersebut akan dilakukan oleh organ hati siibu itu.

tapi saat bayi sudah lahir, proses tersebut akan dilakukannya sendiri, nah lantaran bayi baru lahir ini lah, organ hatinya membutuhkan waktu untuk bisa memulai pekerjaannya tersebut dengan sendiri, karena dia belum mampu buat memecah bilirubin tersebut. yang pada akhirnya nanti akan menyebabkan bilirubin menumpuk didalam darah bayi dan memicu timbulnya warna kuning di kulit dan mata sibayi.

Sedangkan pada bayi prematur sendiri, kemungkinan dia memiliki organ hati yang belum matang sehingga risiko untuk terkena ikterus ini menjadi lebih tinggi.

Ciri-Ciri Penyakit Kuning Pada Bayi


Sebelum kamu mulai memikirkan pengobatan apa yang akan dilakukan pada bayi, ada baiknya apa bila kamu mengetahui terlebih dahulu kondisi seperti apa yang akan dutunjukkan bayi ketika terkena penyekit tersebut, diantaranya ialah :

  • Hal ini akan ditandai dengan warna kulit yang menguning, dan dimulai dari wajah, dada, perut, hingga ke kaki.
  • Bagin berwarna putih yang terdapat dibola mata pun juga akan ikut menguning.

Apabila Anda bingung bagaimana cara mengetahuinya, kamu bisa mencari tahunya dengan cara menekan secara lembut pada bagian hidung ataupun dahi bayi. Apabila kulit yang Anda tekan tampak menguning setelahnya, hal ini mungkin saja bayi Anda terjangkit jaundice yang ringan.

Jika ada bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi di dalam darahnya, biasanya ia akan menunjukkan tanda-tanda semisal kurang mampu untuk mengisap payudara ibunya dengan baik, rewel, maupun menangis dengan nada yang cukup tinggi.

Cara Mengobati Penyakit Kuning


Sebagian besar penyakit kuning mampu sembuh dengan sendiri tanpa menggunakan obat-obatan. Anda bisa membantu mengurangi penyakit kuning yang terjadi pada bayi dengan cara mencukupi kebutuh nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Selain itu juga, memberikan asupa gizi cukup pun dapat membantu kerja tubuh sibayi dalam mengurangi kelebihan bilirubin tadi. Oh ya, kamu juga harus memastikan agar menyusui bayi paling tidak 8-12 kali dalam 1 hari.

Tetapi, beberapa bayi dengan keadaan penyakit seperti ini juga memerlukan pengobatan. Mereka dapat disembuhkan dengan terapi cahaya yang sangat aman dan efektif yaitu fototerapi. Bayi akan ditempatkan dalam sebuah boks khusus yang disinari dengan sinar ultraviolet biru. Lalu sinar ini akan masuk ke kulit bayi yang mampu mengubah bilirubin menjadi mudah dikelola dan dibuang tubuh oleh bayi melalui air seninya. Selain itu, tubuh bayi tidak akan ditutupi apapun, kecuali matanya.

Namun, jika bayi Anda tetap mengalami peningkatan birilubin padahal telah melakukan fototerapi, kemungkinan bayi tersebut memerlukan perawatan intensif. Hal ini bisa saja lantaran bayi memerlukan transfusi darah, agar darah yang mengandung bilirubin tinggi dapat digantikan dengan darah yang memiliki kadar bilirubin normal.