 |
| Jarang ganti sprei sumber | pixabay.com |
Perlu kamu ketahui bahwasannya apabila jarang mengganti seprei ternyata bisa berbahaya untuk kesehatan kamu. Jarang ganti seprei juga bisa memicu berbagai penyakit dan juga menimbulkan bahaya, tidak percaya! Agar kamu tidak salah paham simak fakta dari jarangnya mengganti sprei dibawah ini baca dengan benar agar tidak gagal paham.
Fakta Tentang Jarang Ganti Sprei
1.Bisa Membuat Alergi
Itu memang benar, Meskipun terdengar sepele tetapi jarang mengganti seprei mampu memicu alergi. Dalam hal ini yang paling sering adalah rinitis alergi, gejalanya antara lain sering bersin-bersin dipagi hari, hidung yang terasa gatal, batuk, hingga mata yang berair. Penyebabnya sendiri bisa beragam, selain faktor udara dari luar yaitu terkumpulnya debu yang tidak dibersihkan dari sprei bisa juga menjadi penyebabnya.
2.Dapat Menyebabkan Panuan
Jarang ganti sprei dapat menyebabkan panuan itu tidak benar, timbulnya panu disebabkan karena infeksi jamur Malassezia Furfur. Jamur tersebut memang sudah ada dikulit manusia sehat, maka hal ini bukan disebabkan karena jarang mengganti sprei, namun pertumbuhan jamurnya saja yang terus meningkat lantaran berbagai hal.
3.Bisa Membuat Kutuan
Benar, selain alergi ada sebuah penyakit kulit yang bisa timbul jika kamu jarang mengganti sprei yakni skabies (kudisan). Hal ini disebabkan oleh kutu tungau, gejalanya antaran lain akan menimbulkan ruam (ada terowongan disela-sela jari). Lantaran sangat gatal dimalam hari, apabila terus kamu garuk bisa memicu luka ataupun infeksi bakteri. Ada satu lagi, kudisan bisa menular selain melalui sprei, kontak jangka panjang ataupun kontak seksual juga bisa menularkan kudisan atau skadies ini.
4. Bisa Bikin Bau Badan
Ini tidak benar, jarang ganti sprei memang bisa memicu alergi atau penyakit kulit yang telah disebutkan diatas. Namun, apabila bau badan ini hanya berpengaruh dari higienitas ataupun kebersihan kamu saja. Kalau Anda sering mandi, mengganti pakaian sebelum tidur itu tidak akan berpengaruh pada bau badan Anda.
