 |
| Cara membuat lesung pipi (sumber : pixabay.com) |
Beberapa orang ada yang menganggap bahwasannya dengan memiliki lesung pipi dapat menambah daya tarik mereka. Namun, tidak semua manusia itu di lahirkan mempunyai lesung pipi ini. Mungkin lantaran itu lah, banyak orang yang terus mencari tahu bagaimana cara membuat lesung pipi atau biasanya disebut dengan sulam lesung pipi agar daya tarik mereka semakin bertambah. Tetapi pastinya ada juga yang bertanya-tanya, apakan aman melakukan kegiatan ini? Berikut adalah penjelasannya.
Apa yang Dimaksud Dengan Lesung Pipi?
Lasung pipi merupakan suatu lekukan yang umumnya terbentuk saat seseorang tersenyum. Biasanya lesung pada pipi ini akan timbul pada area sekitar pipi bagian bawah. Kita semua telah mengetahui memang tidak semua manusia akan lahir dengan lesung pipi.Perlu kamu ketahui bahwa lesung pipi itu dapat terbentuk secara alami karena dipengaruhi oleh suatu lekukan yang timbul di area tengah kulit (dermis). Sebab, otot-otot pada bagian wajah Anda akan tertekuk lebih ke dalam ketika sedang tersenyum.
Selain dari itu, lesung pipi bisa saja terbentuk lantaran suatu cedera. Anugrah seperti ini memang sering dianggap oleh banyak orang dapat memperindah wajah mereka. Diluar dari penampilan, ternyata lesung pipi dianggap oleh beberapa budaya di dunia sebagai pebawa keberuntungan. Lantaran itu, menyebabkan permintaan orang dalam melakuan sulam pipi jadi meningkat beberapa tahun ini.
Cara Membuat Lesung Pipi
Untuk melakukan sulam pipi kamu bisa mendatangi rumah sakit ataupu klinik kecantikan. Operasi seperti ini dapat di kategorikan sebagai operasi plastik kecil. Karena kamu bisa menyelesaikan proses ini tanpa melalui prosedur opname. Kemungkinan sewaktu menjalankan operasi, kamu tidak akan dibius secara total.Biasanya dokter kecantikan yang kamu datangi akan mengoleskan bius seperti Lidocaine pada daerah kulit pipi Anda. Pada dasarnya, dokter akan meminta supaya Anda menunggu kurang lebih selama 10 menit hingga obat bius tersebut bisa bereaksi.
Tahap selanjutnya dokter memakai suatu alat yakni biopsi kecil, ini berguna sebagai awal dalam membentuk lekukan di pipi secara manual. Lalu otot dan lemak yang berada di pipi kamu akan diangkat sedikit oleh dokter, agar menghasilkan lubang yang natural serta simetris. Lekukan yang akan di buat dokter kira-kira dapat sedalam 2 sampai 3 milimeter.
Ketika dokter telah menyelesaikan proses pembuatan lekuk di pipi, dia akan mulai menjahit otot pipi dari sisi satu ke sisi yang lainnya. Pada jahitan terakhir akan diikat untuk menghasilkan posisi lesung pipi yang permanen.
Berapa Lama Waktu Penyembuhannya?
Proses Penyembuhan atau pemulihan setelah melakukan operasi sulam lesung pipi biasannya relatif sebentar dan tidak memakan waktu cukup lama. Pipi kamu kemungkinan akan mengalami pembengkakan sehabis operasi. Tapi tenang saja, Anda dapat menggunakan kompres dingin agar pemebengkakan segera mereda.Umumnya pembengkakan yang terjadi tersebut mampu untuk hilang sendiri dan tentunya membutuhkan beberapa hari setelah operasi. Biasanya Anda akan diberikan jadwal konsultasi oleh dokter untuk mengamati hasil operasi.
Apakah Ada Efek Samping Dari Sulam Lesung Pipi?
Apabila kamu melakukan operasi dengan dokter spesialis bedah yang sudah terpercaya, biasanya risiko maupun komplikasi akan cukup jarang terjadi setelah melakukan operasi lesung pipi. Dan sebaliknya, malah akan memicu risiko yang serius jika kamu melakukan operasi ini di sembarang tempat atau pada yang tidak bekompeten. Di bawah ini adalah beberapa masalah yang mungkin saja terjadi, yaitu :- Terjadi infeksi.
- Saraf wajah mengalami kerusakan.
- Timbul kemerahan serta pembengkakan.
- Mengalami pendarahan di lesung pipi maupun pada bekas jahitannya.
Kalau Setelah Melakukan Operasi, dan di daerah bekas operasi terjadi pendarahan atau keluar suatu cairan, diharapkan agar kamu segera mengonsultasikannya ke dokter terkait. Lantaran bisa menjadi pertanda bahwa orang tersebut terkena infeksi.
Semakin cepat di obati, maka kemungkinan infeksi menyebar di aliran darah pun akan semakin mengecil. Karena jika di biarkan terlalu lama, bisa saja menimbulkan komplikasi yang lebih parah.
Baca Juga :
